MEKAR BARU – Suasana duka menyelimuti Kampung Cibareng RT 013 RW 004, Desa Mekar Baru, Kecamatan Mekar Baru, setelah salah satu tokoh masyarakat yang dihormati, Bapak Saran, meninggal dunia pada Kamis (31/7/2025) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Kepergian almarhum menyisakan kesedihan mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga warga sekitar yang mengenalnya sebagai pribadi sederhana, bersahaja, dan penuh pengabdian.
Sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan terakhir, Kepala Desa Mekar Baru, Suja’i, menyempatkan diri untuk hadir langsung ke rumah duka guna menyampaikan ucapan belasungkawa dan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan. Suasana haru menyelimuti kunjungan tersebut, yang sekaligus menjadi penguat solidaritas dan kedekatan antara pemerintah desa dan warganya.
“Saya secara pribadi dan atas nama Pemerintah Desa Mekar Baru turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum Bapak Saran. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran,” ungkap Suja’i dalam penyampaiannya yang turut disambut linangan air mata dari keluarga dan kerabat.
Almarhum Bapak Saran merupakan ayahanda dari Jamsuri, seorang staf pemberdayaan masyarakat di lingkungan Kecamatan Mekar Baru. Semasa hidup, almarhum dikenal sebagai figur yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam semangat gotong royong dan kebersamaan.
Kepala Desa menambahkan, keteladanan dan kontribusi almarhum selama hidupnya menjadi bagian penting dari pondasi nilai-nilai sosial yang kini berkembang di masyarakat Kampung Cibareng. “Kepergian beliau adalah kehilangan besar bagi kita semua, terutama dalam hal keteladanan dan semangat kebersamaan yang beliau ajarkan melalui tindakan nyata,” tuturnya.
Tak hanya jajaran pemerintah desa, sejumlah tokoh masyarakat, pemuka agama, serta warga sekitar turut hadir dalam prosesi takziah sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sosok yang telah memberi warna dalam kehidupan bermasyarakat di kampung tersebut.
Dengan penuh doa dan keikhlasan, masyarakat mendoakan agar almarhum Bapak Saran diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Semoga warisan kebaikan yang ditinggalkan menjadi amal jariyah dan terus menginspirasi generasi berikutnya.
Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Selamat jalan, Bapak Saran. Husnul khatimah.