Banten — Jamaah Majelis Dzikir Nur Muhammad Mekar Baru yang dipimpin oleh Ustadz Buang menggelar kegiatan tawasul di makam Sultan Maulana Hasanudin, Raja Pertama Banten yang dikenal sebagai ulama sekaligus pejuang penyebar agama Islam. Minggu (31/08/2025)
Kegiatan spiritual ini dilaksanakan sebagai bentuk ikhtiar doa bersama, memohon kepada Allah SWT agar bangsa dan negara Indonesia senantiasa dijaga dari segala bentuk konflik dan perpecahan yang tengah mengemuka. Dalam suasana penuh khidmat, para jamaah menundukkan hati, merenungkan perjuangan para ulama terdahulu, serta meneguhkan kembali ikatan persaudaraan antar sesama umat.
Ustadz Buang dalam tausiyahnya menekankan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan persatuan bangsa di tengah kondisi global yang sarat dengan fitnah dan adu domba. “Kita semua bersaudara. Jangan sampai terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa ini. Mari kita rawat persaudaraan, karena kekuatan umat terletak pada persatuan dan doa yang tidak putus,” ungkapnya.
Kegiatan tawasul tersebut juga menjadi momentum refleksi spiritual bahwa menjaga negeri bukan hanya tugas pemerintah dan aparat, tetapi juga tanggung jawab moral umat Islam melalui doa, dzikir, dan akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan semangat kebersamaan, Majelis Dzikir Nur Muhammad Mekar Baru berharap Indonesia tetap menjadi negeri yang aman, damai, dan dirahmati Allah SWT, sebagaimana doa para leluhur dan ulama yang telah mewariskan perjuangan iman serta cinta tanah air.
