Tangerang — Aksi pencurian kembali terjadi di wilayah Kecamatan Mekar Baru. Kali ini, rumah Ketua Baznas Kecamatan Mekar Baru, H. Sopiyan Syahuri, yang berlokasi di Kampung Waliwis Lor RT 003/003, Desa Waliwis, menjadi sasaran pembobolan maling pada Jumat (29/8/2025) siang.
Peristiwa nahas tersebut terjadi saat rumah dalam keadaan kosong. Seluruh penghuni diketahui sedang mengantar keluarga ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menunaikan ibadah umrah. Kondisi sepi itu diduga dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya.
Menurut keterangan keluarga, kejadian diperkirakan berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, aksi pencurian baru disadari pada pukul 13.00 WIB ketika seorang tetangga mendapati rumah dalam keadaan mencurigakan.
“Saat saya masuk ke halaman rumah, kondisi pintu dan jendela terlihat aneh. Begitu saya cek lebih jauh, ternyata di dalam rumah sudah berantakan,” ujar salah seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.
Ketika keluarga tiba kembali di rumah sekitar pukul 16.00 WIB, mereka terkejut melihat kamar dalam keadaan acak-acakan. Lemari telah dibongkar, dan uang tunai sekitar Rp30 juta yang disimpan di dalamnya raib dibawa kabur.
“Kami kaget sekali. Begitu masuk, kamar sudah berantakan. Uang yang ada di lemari, sekitar tiga puluh juta rupiah, semuanya hilang. Pelaku diduga masuk lewat jendela,” ungkap salah satu anggota keluarga korban.
Kepala Desa Waliwis, yang mendapat laporan langsung dari pihak keluarga, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Benar, rumah Ketua Baznas dibobol maling. Kami sudah menerima laporan dari keluarga. Untuk langkah selanjutnya, kami sarankan segera membuat laporan resmi ke pihak kepolisian agar bisa ditindaklanjuti,” jelas Kepala Desa Waliwis.
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga korban masih dalam tahap berkoordinasi dengan aparat desa dan belum melaporkan secara resmi ke Polsek terdekat. Warga sekitar berharap kejadian ini menjadi perhatian serius aparat penegak hukum, mengingat aksi nekat pelaku dilakukan di siang hari saat lingkungan dalam kondisi cukup ramai.
Kasus ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama ketika rumah ditinggalkan dalam keadaan kosong dalam waktu lama.